Surat Yesus


Iman Menyelamatkan Kamu (Mrk 5:21-43)

Para sahabat dan muridku,
melalui peristiwa penyembuhan seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan dan penyembuhan anak Yairus, kepala rumah ibadat, aku ingin menegaskan: imanmu menyelamatkanmu! Keselamatan yang kukerjakan berwujud pembebasan mereka dari derita. Iman telah menyelamatkan mereka. Iman yang sama pasti akan menyelamatkanmu juga.

Aku ingin kalian memperhatikan yang dialami si wanita malang. Tanpa sepengetahuanku, dari belakang dia menjamah jubahku. Tentu aku tidak melihatnya. Aku hanya merasa ada kuasa yang keluar. Kejadian ini menegaskan bahwa penyelamatan terjadi secara otomatis bagi siapapun yang beriman. Aku bukan Tuhan yang kikir, tetapi pemurah. Keselamatan pasti menjadi milikmu, seratus persen gratis.

Kalian pasti sudah mengenal siapakah aku dan apa yang aku kehendaki terhadap kalian. Aku selalu memperjuangkan agar kalian selamat dan sejahtera. Namun kalian jangan sampai keliru. Iman pasti membawa keselamatan, tetapi tidak selalu sama wujudnya. Dalam kasus yang sedang kita bahas, jelas tergambar perbedaan wujud keselamatan yang diterima karena iman. Si wanita sakit dibebaskan dari derita karena sakit pendarahannya. Yairus, sang kepala rumah ibadat, dibebaskan dari kesedihan karena sakitnya anak perempuannya.

Keselamatan yang terjadi pada dua orang itu berhubungan langsung dengan pembebasan dari derita badan. Namun keselamatan sering kali malah tidak terwujud dalam pembebasan seperti itu. Berpikirlah sebagai orang dewasa. Hidupmu bukan hanya soal tubuh yang sehat, hidup yang serba kecukupan dan selalu berhasil. Keutuhan hidupmu menyangkut juga soal kesejahteraan jiwamu, kesehatan kehendakmu, dan kedalaman hidup batinmu.

Percayalah, aku selalu mengetahui apa yang paling kau perlukan, terutama untuk menyelamatkanmu. Yang penting, tetaplah berjuang memajukan imanmu. Dunia modern saat ini yang sangat sekuler dan penuh hawa materialisme mungkin membuat kalian putus asa. Namun, kalian jangan lupa, aku terus bekerja. Aku tetap hadir. Roh Kudusku tetap berhembus di setiap udara yang kalian hisap.

Memang tidak lagi semudah si wanita sakit atau Yairus yang dengan terang dapat melihat dan mendengar aku. Dengan usaha yang lebih keras, kalian tetap bisa melihat dan mendengarkan aku. Biarlah mata dan telingamu tetap terbuka terhadap kehadiranku. Jangan biarkan inderamu menjadi liar, hanya mencari yang menyenangkan. Latihlah, agar terbiasa menemukan aku, penyelamatmu yang sejati. Itulah cara untuk memajukan imanmu.
Aku mencintai kalian. Rahmatku selalu siap membantumu.


Iman Menyelamatkan Kamu (Mrk 5:21-43)

Para sahabat dan muridku,
melalui peristiwa penyembuhan seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan dan penyembuhan anak Yairus, kepala rumah ibadat, aku ingin menegaskan: imanmu menyelamatkanmu! Keselamatan yang kukerjakan berwujud pembebasan mereka dari derita. Iman telah menyelamatkan mereka. Iman yang sama pasti akan menyelamatkanmu juga.

Aku ingin kalian memperhatikan yang dialami si wanita malang. Tanpa sepengetahuanku, dari belakang dia menjamah jubahku. Tentu aku tidak melihatnya. Aku hanya merasa ada kuasa yang keluar. Kejadian ini menegaskan bahwa penyelamatan terjadi secara otomatis bagi siapapun yang beriman. Aku bukan Tuhan yang kikir, tetapi pemurah. Keselamatan pasti menjadi milikmu, seratus persen gratis.

Kalian pasti sudah mengenal siapakah aku dan apa yang aku kehendaki terhadap kalian. Aku selalu memperjuangkan agar kalian selamat dan sejahtera. Namun kalian jangan sampai keliru. Iman pasti membawa keselamatan, tetapi tidak selalu sama wujudnya. Dalam kasus yang sedang kita bahas, jelas tergambar perbedaan wujud keselamatan yang diterima karena iman. Si wanita sakit dibebaskan dari derita karena sakit pendarahannya. Yairus, sang kepala rumah ibadat, dibebaskan dari kesedihan karena sakitnya anak perempuannya.

Keselamatan yang terjadi pada dua orang itu berhubungan langsung dengan pembebasan dari derita badan. Namun keselamatan sering kali malah tidak terwujud dalam pembebasan seperti itu. Berpikirlah sebagai orang dewasa. Hidupmu bukan hanya soal tubuh yang sehat, hidup yang serba kecukupan dan selalu berhasil. Keutuhan hidupmu menyangkut juga soal kesejahteraan jiwamu, kesehatan kehendakmu, dan kedalaman hidup batinmu.

Percayalah, aku selalu mengetahui apa yang paling kau perlukan, terutama untuk menyelamatkanmu. Yang penting, tetaplah berjuang memajukan imanmu. Dunia modern saat ini yang sangat sekuler dan penuh hawa materialisme mungkin membuat kalian putus asa. Namun, kalian jangan lupa, aku terus bekerja. Aku tetap hadir. Roh Kudusku tetap berhembus di setiap udara yang kalian hisap.

Memang tidak lagi semudah si wanita sakit atau Yairus yang dengan terang dapat melihat dan mendengar aku. Dengan usaha yang lebih keras, kalian tetap bisa melihat dan mendengarkan aku. Biarlah mata dan telingamu tetap terbuka terhadap kehadiranku. Jangan biarkan inderamu menjadi liar, hanya mencari yang menyenangkan. Latihlah, agar terbiasa menemukan aku, penyelamatmu yang sejati. Itulah cara untuk memajukan imanmu.
Aku mencintai kalian. Rahmatku selalu siap membantumu.

Read More......

Tidak ada komentar: