Benih Kebaikan

Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya. (Mat 13:33)

Teman dan sahabatku, kamu harus memimpin, mengatur atau me-manage dirimu sendiri. Itu tugas pertamamu sebagai pengikutku.

Mengapa? Itulah proses kehidupan.Kamu sudah menerima didikan sejak kecil. Apa yang menurut para seniormu baik dan diperlukan untuk hidupmu, sudah banyak sekali dijejalkan dan dilatihkan. Kamu pernah menghitung berapa lama mendapat didikan untuk hidup? Setelah sekian tahun dididik, sudah yakinkah dirimu menguasai ilmu kehidupan? Mungkin kamu tidak terlalu peduli pada kehidupan yang sungguh baik. Yang kamu utamakan saat ini mungkin memastikan diri dalam karier dan bisnis. Boleh. Tapi terus terang kukatakan kepadamu, jangan berhenti hanya di situ.
Aku terlalu banyak melihat hancurnya hidup orang-orang yang hanya mengisi hidup dengan hal itu. Mereka tidak bahagia. Manusia bukan mesin atau binatang yang hanya tahu bekerja dan berjuang agar bertahan hidup. Makan dan minum, hidup yang aman dan terjamin, betul adalah kebutuhan dasar. Manusia berjerih lelah untuk memastikan itu. Tetapi cukupkah acara kehidupan hanya terisi dengan bekerja keras (dengan segala variasinya) dan menikmati hasilnya?Itulah yang terjadi pada orang-orang yang ketika terpaksa bertemu dengan dirinya sendiri di malam sepi merasa hampa. Tanpa sadar hati akan bertanya: mengapa aku tidak bahagia. Mulut pun berguman: untuk apa sebenarnya aku hidup?
Sebelum terlambat. Siapapun kamu, dengarlah kataku ini: aturlah kembali hidupmu. Bawalah dirimu setingkat lebih baik. Jangan lagi mau hidup sebagai mesin atau budak. Mulailah saat ini juga. Bagaimana caranya? Sangat mudah (oleh sebab itu aku mendesakmu untuk melakukan saat ini juga). Tebarkan ragi atau benih ke dalam hidupmu! Ikuti saja tuntunanku:1. Duduklah dengan tenang, arahkan hati kepada Bapa yang di sorga. Sadarilah Bapa penciptamu itu akan mendukung setiap langkahmu menuju kebahagiaanmu.2. Kemudian, arahkan perhatian kepada dirimu sendiri. Katakan dengan tegas: mulai saat ini aku akan menyempurnakan hidupku dengan melakukan kebaikan.
Kata-katamu itu adalah ragi. Aku dan Roh Kudus akan membantu kamu agar ragi bekerja dalam hidupmu. Kini kamu sudah mengambil satu langkah penting dalam mengatur hidupmu: menegaskan tujuan yang akan kamu capai. Selamat. Aku selalu mengasihimu. Yesus

Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya. (Mat 13:33)

Teman dan sahabatku, kamu harus memimpin, mengatur atau me-manage dirimu sendiri. Itu tugas pertamamu sebagai pengikutku.

Mengapa? Itulah proses kehidupan.Kamu sudah menerima didikan sejak kecil. Apa yang menurut para seniormu baik dan diperlukan untuk hidupmu, sudah banyak sekali dijejalkan dan dilatihkan. Kamu pernah menghitung berapa lama mendapat didikan untuk hidup? Setelah sekian tahun dididik, sudah yakinkah dirimu menguasai ilmu kehidupan? Mungkin kamu tidak terlalu peduli pada kehidupan yang sungguh baik. Yang kamu utamakan saat ini mungkin memastikan diri dalam karier dan bisnis. Boleh. Tapi terus terang kukatakan kepadamu, jangan berhenti hanya di situ.
Aku terlalu banyak melihat hancurnya hidup orang-orang yang hanya mengisi hidup dengan hal itu. Mereka tidak bahagia. Manusia bukan mesin atau binatang yang hanya tahu bekerja dan berjuang agar bertahan hidup. Makan dan minum, hidup yang aman dan terjamin, betul adalah kebutuhan dasar. Manusia berjerih lelah untuk memastikan itu. Tetapi cukupkah acara kehidupan hanya terisi dengan bekerja keras (dengan segala variasinya) dan menikmati hasilnya?Itulah yang terjadi pada orang-orang yang ketika terpaksa bertemu dengan dirinya sendiri di malam sepi merasa hampa. Tanpa sadar hati akan bertanya: mengapa aku tidak bahagia. Mulut pun berguman: untuk apa sebenarnya aku hidup?
Sebelum terlambat. Siapapun kamu, dengarlah kataku ini: aturlah kembali hidupmu. Bawalah dirimu setingkat lebih baik. Jangan lagi mau hidup sebagai mesin atau budak. Mulailah saat ini juga. Bagaimana caranya? Sangat mudah (oleh sebab itu aku mendesakmu untuk melakukan saat ini juga). Tebarkan ragi atau benih ke dalam hidupmu! Ikuti saja tuntunanku:1. Duduklah dengan tenang, arahkan hati kepada Bapa yang di sorga. Sadarilah Bapa penciptamu itu akan mendukung setiap langkahmu menuju kebahagiaanmu.2. Kemudian, arahkan perhatian kepada dirimu sendiri. Katakan dengan tegas: mulai saat ini aku akan menyempurnakan hidupku dengan melakukan kebaikan.
Kata-katamu itu adalah ragi. Aku dan Roh Kudus akan membantu kamu agar ragi bekerja dalam hidupmu. Kini kamu sudah mengambil satu langkah penting dalam mengatur hidupmu: menegaskan tujuan yang akan kamu capai. Selamat. Aku selalu mengasihimu. Yesus

Read More......

Tidak ada komentar: