Surat

Arti Sakit Tubuh

Sahabat dan muridku,
aku pergi ke rumah Simon dan Andreas. Di sana ibu mertua Simon sedang sakit demam. Kupegang tangannya, kuberikan kuasa cinta kasih Bapaku kepadanya. Sembuhlah dia.

Penyembuhan orang-orang sakit adalah bagian dari mukjijat yang kukerjakan. Aku ingin menunjukkan bahwa karya keselamatan sungguh-sungguh sudah hadir di tengah manusia. Jadi yang kulakukan ini adalah bagian dari keseluruhan misi kehadiranku di tengah kalian.

Mungkin mengenai karya penyembuhanku ini kalian kadang salah paham. Ada beberapa orang yang memohon kesembuhan dari sakitnya, namun ternyata tidak sembuh juga. Karenanya kemudian menjadi marah, merasa tertipu seolah menyesal beriman kepada Tuhan yang tidak benar-benar peduli.
Sebelum kalian bersikap putus asa seperti itu, sebaiknya aku menjelaskan. Penyembuhan dari sakit tubuh itu penting, tetapi bukan segala-galanya. Kalau aku mau semua orang di dunia ini bisa kusembuhkan, lalu tidak ada lagi kesakitan. Tapi aku tidak melakukannya. Mengapa? Allah Bapa menciptakan kalian dan semesta alam dalam misteri rencanaNya yang agung. Bukankah kalau aku melenyapkan segala penyakit sama halnya dengan melawan hukum yang dirancang oleh Allah Bapaku? Kamu tahu, untuk itulah aku sendiri juga mengalami kesakitan dan kematian.

Sebaiknya kalian belajar melihat kenyataan ini sedikit lebih jauh. Kesakitan tubuh adalah tanda yang sangat jelas untuk mengingatkan bahwa kehidupan di dunia ini pasti akan berakhir. Kematian adalah bagian yang paling pertama dari kehidupan kalian. Hidup di dunia bukanlah segala-galanya. Berusaha untuk sembuh penting, karena itu bagian dari kasih setia kepada Bapa yang mempercayakan tubuh hidup kepadamu. Namun lebih penting lagi kemudian menyadari sesuatu yang melebihi kesehatan tubuhmu, yaitu kehidupan jiwamu. Begitulah semestinya kalian memandang sakitnya tubuh.

Kalau kebetulan saat ini sedang sakit, kalian harus kuat dan tegar. Sakitnya tubuh tidak boleh menghalangi kebahagiaanmu. Sebagaimana kamu tahu bahagia adalah karunia ilahi yang diberikan kepada siapapun. Bukan hanya kepada orang yang sehat.

Aku selalu mengasihi kalian.

Arti Sakit Tubuh

Sahabat dan muridku,
aku pergi ke rumah Simon dan Andreas. Di sana ibu mertua Simon sedang sakit demam. Kupegang tangannya, kuberikan kuasa cinta kasih Bapaku kepadanya. Sembuhlah dia.

Penyembuhan orang-orang sakit adalah bagian dari mukjijat yang kukerjakan. Aku ingin menunjukkan bahwa karya keselamatan sungguh-sungguh sudah hadir di tengah manusia. Jadi yang kulakukan ini adalah bagian dari keseluruhan misi kehadiranku di tengah kalian.

Mungkin mengenai karya penyembuhanku ini kalian kadang salah paham. Ada beberapa orang yang memohon kesembuhan dari sakitnya, namun ternyata tidak sembuh juga. Karenanya kemudian menjadi marah, merasa tertipu seolah menyesal beriman kepada Tuhan yang tidak benar-benar peduli.
Sebelum kalian bersikap putus asa seperti itu, sebaiknya aku menjelaskan. Penyembuhan dari sakit tubuh itu penting, tetapi bukan segala-galanya. Kalau aku mau semua orang di dunia ini bisa kusembuhkan, lalu tidak ada lagi kesakitan. Tapi aku tidak melakukannya. Mengapa? Allah Bapa menciptakan kalian dan semesta alam dalam misteri rencanaNya yang agung. Bukankah kalau aku melenyapkan segala penyakit sama halnya dengan melawan hukum yang dirancang oleh Allah Bapaku? Kamu tahu, untuk itulah aku sendiri juga mengalami kesakitan dan kematian.

Sebaiknya kalian belajar melihat kenyataan ini sedikit lebih jauh. Kesakitan tubuh adalah tanda yang sangat jelas untuk mengingatkan bahwa kehidupan di dunia ini pasti akan berakhir. Kematian adalah bagian yang paling pertama dari kehidupan kalian. Hidup di dunia bukanlah segala-galanya. Berusaha untuk sembuh penting, karena itu bagian dari kasih setia kepada Bapa yang mempercayakan tubuh hidup kepadamu. Namun lebih penting lagi kemudian menyadari sesuatu yang melebihi kesehatan tubuhmu, yaitu kehidupan jiwamu. Begitulah semestinya kalian memandang sakitnya tubuh.

Kalau kebetulan saat ini sedang sakit, kalian harus kuat dan tegar. Sakitnya tubuh tidak boleh menghalangi kebahagiaanmu. Sebagaimana kamu tahu bahagia adalah karunia ilahi yang diberikan kepada siapapun. Bukan hanya kepada orang yang sehat.

Aku selalu mengasihi kalian.

Read More......

Tidak ada komentar: